sumbersehat – Hamil 2 minggu memang tergolong usia kehamilan yang masih sangat muda. Umumnya, saat usia kehamilan masih di minggu-minggu awal seperti ini, seorang calon ibu belum menyadarinya. Hal ini disebabkan tanda-tanda yang muncul belumlah jelas. Akan tetapi, ada baiknya memahami tanda yang muncul agar dapat segera melakukan perawatan terhadap kesehatan ibu dan janin.
Kehamilan memang merupakan momen yang ditunggu-tunggu, apalagi bagi pasangan yang baru menikah. Oleh sebab itu, calon ibu baru perlu memahami tanda-tanda kehamilan. Pengetahuan tentang kehamilan ini penting untuk memastikan tumbuh kembang janin yang optimal. Kali ini kita akan membahas serba-serbi kehamilan di usia dua minggu.

Tanda Hamil 2 Minggu Yang Perlu Diketahui
Umumnya, pada usia kehamilan yang masih sangat muda, tanda-tandanya belum terlalu jelas. Ditambah lagi, pada usia dua minggu, janin baru mulai terbentuk. Namun, setelah terjadinya pembuahan, tubuh ibu mulai mengalami penyesuaian, sehingga ada beberapa tanda yang mulai dirasakan. Berikut ini adalah beberapa tanda yang muncul saat seorang ibu mengalami kehamilan.
Mudah Mengalami Kelelahan Yang Berlebihan
Banyak calon ibu yang menanyakan, hamil 2 minggu apa yang dirasakan? Pada umumnya, saat pembuahan terjadi dan embrio mulai terbentuk, tubuh ibu pun akan mengalami reaksi. Biasanya reaksi ini berupa rasa lelah dan lemas yang berlebihan. Tak jarang aktivitas sederhana saja sudah cukup menguras energi. Banyak orang yang mengalami serangan rasa kantuk karena tubuh menuntut beristirahat.
Rasa lelah ini muncul akibat meningkatnya hormon progesteron secara drastis. Selain itu, secara alami tubuh wanita yang hamil muda akan mengalami penurunan sistem imun untuk memberikan kesempatan pada embrio agar dapat melekat di rahim. Kemudian seluruh energi akan lebih difokuskan pada rahim, sehingga sang ibu akan menjadi lebih lemah. Pada masa ini sebaiknya ibu lebih banyak beristirahat.
Mual Dan Muntah
Gejala umum yang muncul pada wanita yang sedang hamil 2 minggu adalah mual dan muntah. Gejala ini umum disebut morning sickness. Meskipun disebut demikian, mual dan mutah ini tidak hanya terjadi di pagi hari saja, melainkan bisa sepanjang hari. Rasa mual ini diduga akibat adanya hormon HCG (Human Chorionic Gonadothropin). Hormon ini mulai diproduksi oleh tubuh saat terjadi pembuahan.
Namun, ada juga orang yang walaupun hamil 2 minggu tidak mual. Hal ini mengakibatkan seseorang tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil. Penyebabnya bisa jadi karena wanita tersebut dapat mudah beradaptasi dengan perubahan hormon dalam tubuhnya. Jadi, pada kondisi ini, seseorang bisa menduga kehamilannya dengan memperhatikan tanda-tanda lain yang mungkin timbul.
Keluar Flek
Tak jarang seorang yang sedang hamil 2 minggu mengalami adanya flek di pakaian dalamnya. Hal ini bisa terjadi karena adanya proses melekatnya sel telur yang telah mengalami pembuahan. Proses ini dapat sedikit mengiritasi dinding rahim sehingga muncul flek. Umumnya, pendarahan ini terjadi pada kurun waktu 7 hingga 14 hari setelah pembuahan.
Banyak wanita hamil 2 minggu keluar flek coklat dan menduga itu adalah tanda menstruasi. Itulah sebabnya mereka tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil. Hal ini disebabkan karena waktu munculnya flek ini cukup berdekatan dengan jadwal menstruasi. Namun, flek ini dapat dibedakan dengan darah menstruasi dari warnanya yang cenderung kecoklatan dan volumenya hanya sedikit.
Perubahan Pada Payudara
Wanita yang usia kehamilannya masih pada minggu-minggu awal, mengalami perubahan pada payudara. Umumnya payudara akan membesar dan terasa lebih berat. Hal ini terjadi karena setelah pembuahan, tubuh akan mulai mempersiapkan kelenjar susu. Tak jarang, calon ibu merasa payudaranya terasa sakit jika disentuh.
Selain itu, Areola (bagian hitam di sekitar puting) pada wanita hamil akan tampak lebih melebar dan menghitam. Perubahan juga tampak pada vulva vagina yang menjadi lebih gelap. Adanya perubahan warna ini bisa saja terjadi karena peningkatan jumlah suplai darah ke jaringan tersebut. Jadi, gejala ini dapat menjadi tanda terjadinya kehamilan walaupun misalnya ibu tidak mengalami morning sickness.
Lebih Sensitif Terhadap Bau
Tanda hamil 2 minggu lainnya yang umum terjadi adalah meningkatnya indera penciuman. Inilah yang menyebabkan banyak ibu yang sedang hamil muda mengalami peningkatan sensitivitas pada aroma dan bau tertentu. Tak jarang hal ini dapat merusak mood ibu hamil. Sensitif terhadap bau juga membuat seorang wanita yang sedang hamil muda sering mengalami mual dan muntah.
Sakit Atau Nyeri Pada Perut Bagian Bawah
Saat hamil 2 minggu apa yang dirasakan di perut? Umumnya wanita hamil pada minggu-minggu awal juga akan mengalami perubahan pada perutnya. Ada kalanya ibu hamil akan merasakan kembung dan rasa nyeri pada perut bagian bawah. Tak jarang rasanya seperti terjadi kram perut. Selain itu, muncul gangguan pencernaan yang mengakibatkan diare atau bahkan sembelit.
Hal Yang Harus Diwaspadai Saat Hamil 2 Minggu
Pada masa hamil 2 minggu ini, ibu harus ekstra hati-hati. Pasalnya, embrio masih belum memiliki kedudukan kuat di rahim. Untuk itu, ibu hamil harus mewaspadai beberapa kondisi yang dapat mengancam kehamilannya. Kewaspadaan ini perlu untuk mengurangi risiko keguguran. Berikut ini beberapa kondisi yang mengancam kehamilan.
Pendarahan Melalui Vagina
Jika ibu hamil 2 minggu mengalami pendarahan melalui vagina, perlu segera memeriksakan kondisinya pada dokter. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pendarahan saat kehamilan. Bisa jadi karena kehamilan terjadi di luar kandungan, atau justru merupakan tanda terjadinya keguguran. Umumnya pendarahan ini disertai nyeri hebat pada perut bagian bawah.
Demam
Seharusnya, seorang ibu hamil waspada jika mengalami demam. Terlebih lagi jika panas tubuh tinggi hingga 39 derajat. Demam dapat diakibatkan oleh beberapa hal, yaitu infeksi saluran kemih, infeksi virus atau bakteri, dan infeksi ketuban. Suhu tubuh ibu yang meningkat akan memengaruhi suhu dan detak jantung bayi. Akibatnya, bayi berisiko mengalami cacat atau bahkan ibu hamil 2 minggu keguguran.
Morning Sickness berlebihan
Morning sickness atau mual dan muntah yang sering dialami ibu hamil pada masa awal kehamilan memang biasa. Namun, kondisi ini berbahaya dan harus diwaspadai jika terjadi terus menerus dan parah. Akibat mual dan muntah yang berlebihan, ibu hamil bisa mengalami penurunan nafsu makan yang berujung pada masalah pencernaan dan kurang gizi.
Itulah tadi beberapa hal yang harus diwaspadai saat hamil 2 minggu. Awal kehamilan ini adalah masa-masa yang sangat penting. Untuk itu, sebaiknya ibu memastikan kesehatannya juga janinnya pada layanan kesehatan terdekat. Selain itu, perhatikan juga konsumsi makanan dengan gizi seimbang dalam jumlah cukup, mengingat ada dua tubuh yang perlu disuplai nutrisinya.
Jika perlu, konsumsi tambahan vitamin untuk pemenuhan nutrisi ibu dan janin. Biasanya dokter akan meresepkan vitamin sesuai dengan kondisi ibu hamil. Hindari kebiasaan buruk seperti merokok yang dapat memengaruhi perkembangan janin. Selain itu kurangi juga asupan kafein yang biasanya ada pada kopi. Konsultasikan juga aktivitas yang mungkin berbahaya bagi kondisi masing-masing.
Demikianlah tadi, tanda dan hal yang harus diwaspadai saat hamil 2 minggu. Selain menjaga kesehatan tubuh, perlu juga melakukan manajemen stres untuk menjaga kesehatan mental. Saat awal kehamilan, memang ibu akan sering mengalami perubahan mood, sehingga penting melatih diri menjaga kestabilan emosi. Kondisi mental ibu yang seimbang akan membawa pengaruh baik pada perkembangan janin.