7 Obat Sakit Gigi Apotek Yang Bisa Meredakan Nyeri Dengan Cepat. Punya sakit gigi yang tidak tertahankan? Cobalah obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen, aspirin, atau asetaminofen. Jenis obat yang dijual di apotek ini biasanya tidak mengandung opioid, jadi bisa menghilangkan rasa sakit tanpa memberikan efek samping seperti pusing atau sembelit. Ini bisa ditemukan di semua apotek dengan berbagai merek dan varietas generik, yang umumnya lebih murah tapi bisa berfungsi dengan baik.
Namun sebelum Anda melangkah terlalu jauh, maka ijinkan kami mengulas satu persatu jenis obat ini. Karena tidak semua obat memiliki kandungan yang sama, jadi penggunaannya juga kadang berbeda. Untuk itu pastikan Anda memilih produk dengan kandungan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan keluhan yang Anda rasakan.

Macam-Macam Obat Sakit Gigi Apotek yang Perlu Anda Ketahui
Asam asetilsalisilat (aspirin)
Ini adalah salah satu obat sakit gigi apotek yang paling terkenal dan paling banyak digunakan di dunia. Bahkan, ini adalah jenis obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) pertama yang ditemukan. Obat ini dapat mengurangi demam dan bekerja sebagai anti-inflamasi. Ini juga dapat mengurangi pembekuan, sehingga banyak diresepkan untuk membantu mencegah stroke dan serangan jantung.
Karena alasan inilah, aspirin bukan obat penghilang rasa sakit yang baik untuk digunakan ketika Anda mencabut atau merontokkan gigi (avulsi). Aspirin tidak direkomendasikan untuk pasien yang alergi terhadap NSAID, anak-anak di bawah usia 16 tahun, atau orang yang menderita asma atau hipertensi yang tidak terkontrol. Beberapa efek samping yang biasa terjadi meliputi iritasi lambung, gangguan pencernaan, atau mual.
Ibuprofen atau ketoprofen
Banyak yang menganggap ibuprofen adalah obat sakit gigi apotek terbaik yang bisa meredakan nyeri antara 30-60 menit setelah diminum. Obat ini bekerja sebagai anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) yang dapat mengurangi demam, nyeri, dan peradangan. Cara kerjanya dengan menurunkan jumlah zat seperti hormon prostaglandin, yakni hormon yang dapat menyebabkan rasa sakit dengan mengiritasi ujung saraf Anda. Jadi, jika kadar hormon ini diturunkan maka Anda akan merasa lebih baik.
Mengingat khasiat obat ini sangat ampuh untuk meredakan rasa sakit, maka banyak orang menggunakan ibuprofen sebagai pilihan untuk mengobati kram menstruasi, sakit kepala, sakit gigi, sakit punggung, radang sendi, ketegangan otot, atau bahkan encok. Sayangnya, Anda tidak boleh menggunakan ini jika sedang asma. Pastikan Anda juga selalu membaca label untuk peringatan atau kontradiksi lainnya.
Acetaminophen atau paracetamol
Umumnya obat penghilang rasa sakit ini dapat digunakan untuk meredakan sakit kepala ringan, nyeri otot, sakit punggung, demam, dan sakit gigi. Alih-alih bekerja dengan mengurangi peradangan, obat sakit gigi apotek ini lebih untuk menghambat transmisi rasa sakit dengan memblokir sinyal saraf ke otak. Ini biasanya digunakan untuk pasien yang alergi terhadap NSAID dan tidak dapat menggunakan aspirin atau ibuprofen.
Acetaminophen adalah obat anti-inflamasi yang lemah dan ini biasanya mulai bekerja sekitar satu jam setelah diminum. Meskipun begitu, Anda tidak boleh terlalu sering menggunakan acetaminophen ini karena bisa menyebabkan kerusakan hati yang parah, terutama jika dikombinasikan dengan obat penghilang rasa sakit lainnya.
Naproxen
Naproxen adalah jenis obat sakit gigi apotek lain yang bekerja seperti ibuprofen. Ini bekerja dalam waktu 30 menit dengan cara mengurangi hormon yang menyebabkan peradangan di dalam tubuh. Naproxen juga bisa mengurangi pembengkakan yang sedikit banyak akan mengurangi rasa sakit pada gigi. Namun Anda yang memiliki riwayat ginjal atau reaksi alergi terhadap aspirin sebaiknya tidak mengkonsumsi obat ini.
Selain bisa mengatasi sakit gigi sampai batas tertentu, naproxen juga banyak dipakai untuk mengatasi pembengkakan yang terkait dengan kram menstruasi, asam urat, bahkan radang sendi dan tendon. Namun, Anda tidak boleh mengonsumsi dalam dosis yang lebih tinggi atau lebih lama dari yang ditentukan, karena obat ini dapat meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung.
Co-codamol
Jenis obat sakit gigi apotek ini adalah campuran dari obat parasetamol dan kodein fosfat yang biasanya diresepkan dokter untuk menghilangkan rasa sakit jangka pendek. Obat ini tersedia dalam berbagai dosis atau kekuatan, dan bekerja seperti asetaminofen. Ini mengurangi produksi prostaglandin (reseptor rasa sakit di otak), sementara kodein fosfat-nya diproduksi di sumsum tulang belakang dan otak untuk mengurangi rasa sakit.
Beberapa efek samping umum dari co-codamol meliputi sembelit, mual, muntah, pusing, serta kantuk. Jadi Anda tidak dianjurkan mengkonsumsi obat ini saat berkendara. Anda juga tidak boleh mengonsumsi co-codamol ini jika memiliki alergi terhadap kodein atau parasetamol, atau jika Anda mengalami depresi pernapasan, asma, dan gagal hati.
Diklofenak
Biasanya orang-orang akan menggunakan diklofenak untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang. Ini adalah jenis obat sakit gigi apotek yang dapat mengurangi zat penyebab rasa sakit dan peradangan di dalam tubuh (lebih kuat dari ibuprofen). Beberapa dokter bahkan sering meresepkan obat ini untuk mengobati gejala radang sendi, kram menstruasi, atau sakit kepala migrain.
Adapun efek samping yang biasa menyertai diklofenak yakni diare, sakit kepala, kantuk, hidung tersumbat, atau peningkatan tekanan darah. Dalam beberapa kasus, diklofenak juga dapat meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung dan dapat menyebabkan perdarahan lambung atau usus. Untuk itu sebelum mengkonsumsi obat ini maka beritahu dokter atau petugas apotek jika Anda memiliki riwayat penyakit tersebut.
Tramadol
Ini adalah jenis obat penghilang rasa sakit seperti narkotik, jadi Anda tidak akan menemukan ini sebagai obat sakit gigi apotek. Biasanya obat ini diresepkan untuk mengatasi nyeri sedang hingga berat. Cara kerjanya seperti analgesik opioid, yakni bekerja pada sistem saraf pusat (SSP) dan otak untuk mengubah cara tubuh Anda merespons rasa sakit.
Anda sebaiknya tidak menggunakan obat ini jika memiliki masalah pernapasan, asma parah, atau penyumbatan di jaringan perut atau usus Anda. Selain itu ini juga tidak dianjurkan untuk Anda yang memiliki depresi berat karena efek sampingnya bisa mengakibatkan rasa cemas, berkeringat, sakit kepala, pusing, kantuk, sembelit, mual, dan sakit perut.
Perhatikan juga artikel menarik yang lainnya disini
Pilihan homeopati
Untuk gejala sakit gigi ringan maka Anda tidak perlu menggunakan obat sakit gigi apotek. Anda bisa menggunakan pengobatan homeopati atau pengobatan rumahan untuk mendapatkan bantuan sementara. Beberapa opsi yang paling umum adalah menggunakan minyak cengkeh dan kompres es batu. Anda juga bisa menggunakan baking soda atau air garam untuk dijadikan obat kumur, guna mengurangi pembengkakan dan rasa sakit untuk sementara.
Anda mungkin mendapatkan berbagai resep obat sakit gigi apotek di atas untuk mengurangi gejala nyeri yang tidak tertahankan pada gigi. Namun Anda harus menggunakannya tepat sesuai petunjuk atau resep obat. Dan jika Anda menunjukkan tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, atau kesulitan bernapas maka segera dapatkan bantuan medis untuk perawatan yang lebih tepat.